PNS Mesum dengan Muridnya di Ruang Siaran Radio [Video Stream and Download]

Author:
PNS Mesum dengan Muridnya di Ruang Siaran Radio [Video Stream and Download]:
Download Video

Oknum guru SMA Negeri 1 Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh kepergok sedang mesum dengan muridnya, Jumat (05/09) kemarin.
Marhalim, S.Kom (33) yang diketahui berprofesi sebagai guru dan muridnya UF (17), ditangkap warga Desa Meunasah Panton disebuah rumah kosong yang tak jauh dari sekolah tersebut. Pasangan mesum ini sempat diamuk massa kemudian dibawa ke Menasah desa setempat untuk disidang.
Informasi yang diperoleh media ini, pasangan mesum ditangkap warga pada pukul 11.00 WIB siang tadi. Perempuan berinisial UF yang merupakan alumni sekolah tersebut kepergok sedang asik mesum bersama gurunya Marhalim. Warga memaksa keluar pasangan mesum dari rumah itu, kemudian dihajar nyaris babak belur.
Warga setempat mengaku telah lama mencurigai aksi oknum guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini. Diketahui, Marhalim dan UF telah berpacaran sejak dua tahun lalu namun warga tidak menemukan bukti bejat mereka.
Setelah ditangkap, warga bersama aparat keamanan setempat langsung membawa pelaku mesum ke sebuah menasah. Sidang berlangsung selama dua jam. Warga desa itu akhirnya meminta palaku harus menebus perbuatannya dengan uang tunai yaitu Rp.10 juta sebagai tanggungjawab pelaku yang telah mengotori nama baik desa.
"Oknum guru ini tidak dinikahkan karena ia (Marhalim) telah berkeluarga dan sudah beranak dua. Hanya saja pasangan mesum kita minta untuk menebus desa dengan uang tunai 10 juta," kata Geusyik Meunasah Panton, M. Tayeb saat dimintai keterangan.
Tayeb mengatakan, kabijakan yang diambil terhadap pelaku juga telah sesuai dengan peraturan Qanun Gampong setempat.
Kepala SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye, Jalaluddin membenarkan bahwa pelaku mesum Marhalim ini adalah guru sekolahnya.
"Kejadiannya dibawah kontrol sekolah, ditangkap juga diluar sekolah. Dia tidak memiliki jam belajar. Sementara siswa itu benar mantan siswa sekolah ini," kata Jalal. Dia menjelaskan, persoalan itu sudah ditangani oleh aparat desa.